tujuan terpenting menghirup udara kasih Allah adalah ketika eksistensi kita di jagad raya berfaidah bagi alam
Jumat, 11 Mei 2012
poet
ADAKAH KEGELAPAN YANG KUDUSTAKAN?
Sepoy angin membawaku mengejar jalan yang kan kutuju
Hingar bingar masyarakat sebagai euphoria kehidupan bak tiada saat untuk menghayati
Merenungi dan memanjatkan rasa syukur atas yang telah digenggam
Pasangan sejatiku adalah benda mati
Benda yang senantiasa kuhidupi sebagai wakil dari tatapku
Sebuah tongkat yang selalu menari menyapa setiap tepi dari jalan yang kujejaki
Seringkali aku tersenyum, ups… lobang itu hampir saja kuisi dengan kaki ini
Meski terang seperti apa yang dikatakan khalayak belum dapat kusaksikan
Tapi terang keikhalsan dan kebahagiaan hidup selalu terpatri di kalbu
Menerangi bola mata yang tiada fungsi seperti manusia normal
Namun heran, bola mata direndai dengan keindahan
Dipasangkan dengan fenomena yang tiada sejalan dengan kebenaran
Ada ada saja manusia ini
Sering di bawah alis ini bergetar menahan sesak di hati
Bergejolak ingin aku dapat menatap lincah lambaian dedaunan itu
Menengadah menatap langit dengan kemilau gemintang itu
Di setiap pertemuan hatiku dengan Tuhan, hatiku berteriak mengalahkan keramaian
Tuhan, di Surga nanti, izinkan bola mata ini nikmati indah karunia-Mu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar