tujuan terpenting menghirup udara kasih Allah adalah ketika eksistensi kita di jagad raya berfaidah bagi alam
Jumat, 11 Mei 2012
BALASLAH TATAPANKU INI
Pandangan pertama menyiratkan sebuah garis normal
Impresi yang dianggap tepat, mereka baik-baik saja
Langkah demi langkah menghampiri tempat itu
Ku serahkan sebelah tangan ku sebagai bentuk salam perkenalan
Namun bola mata itu berlari mencari pemandangan lain
Meninggalkan dan beri acuh atas keberadaanku
Kutatap dari sudut ruangan
Dia tertawa dalam duka, dan menagis dalam bahagia
Di antara bocah-bocah yang lincah menggiring dan memburu bola
Di balik pagar lapangan dia memandang jauh ke depan
Pandangan yang sama sekali tiada yang bisa ditafsirkan
Namun sang bunda tetap setia
Temani langkah dalam tabah
Selimuti hati dengan kasih
Tebar bahagia meski hati berkecimuk apa
Namun apa mau dikata, takdir tiada lebih indah tanpa kepasrahan
Bukan diserang dengan penyesalan, namun dilingkari cinta tiada tara
Wahai adik, duniamu penuh warna
Duniaku jua, lebih dari warna yang kau kenal
Di atas tanah ini kita bertegur sapa yang sirna
Di atas tanah ini jua kita pernah bertatap muka tanpa keselarasan jiwa
Namun alam selalu temani kita
Meraih impian, mengenyahkan aral, meramu sebuah keterasingan menjadi keluarga
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar